Menatap
langit tersipu malu
Hamparan asa tiada guna
Seutas mimpi penuh kelabu
Mereka yang di sana, tertawa bahagia
Di saat penguasa tertawa
ramaikan angkasa
Kami, kaki
negara hanya diam berpeluh
duka
Buah hati t’lah rela dipekerjakan
Hanya demi nasi sesuapan
Siapa yang tak ingin hidup bahagia? Siapa?
Berjuang
hingga letih tak lagi dihirau
Jangankan Rojolele, karak
pun makanan istimewa
Masih perlukah berkorban demi nusa dan bangsa?
Wahai bapak ibu terhormat
Sungguh
mulia pekerjaan anda
Menginjak
tertawa saat kami menderita
Lihatlah kami yang belari mengejar keliling dunia
Sungguh
Kami
hanya ingin dicinta
Kami pun ingin bahagia
Majas dalam puisi:
Merah :
|
Personofikasi
|
Hijau :
|
Retorika
|
Oranye :
|
Hiperbola
|
Merah Muda :
|
Metonimia
|
Ungu
:
|
Simbolik
|
Abu-abu :
|
Retorika
|
Biru :
|
Metafora
|
||
Karya: Kurniapeni Margi R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar